RENUNGAN HIDUP
Aku sering berfikir… untuk apa aku hidup?
Mulai dari sebuah sekolah yang menanamkan disiplin dan kehidupan bermasyarakat. Begitu banyak masa kecil yang tersita untuk belajar ….Akhirnya mendapat gelar ….Aku menambah antrian pencari kerjaLowongan… lowongan… lowongan…. YAP! Ini dia...Setelah beragam tes, masuk dalam daftar karyawanMerintis karir dan profesionalismeTenggelam dalam tumpukan kerjaMabuk, gila kerja, stresssss….Tapi karirku menanjak dan aku menuai banyak UANG!Waktu berlalu ...Ada target baru di sana...Bertemu belahan jiwaArungi bahtera menuju mawaddah wa rahmahMendapat amanah ...Ini dia, generasi penerus yang diidamkanAllaahu Akbar… kapan bisa tidur? (Jam dua belas malam niih…)Mendaki tangga hidup bermasyarakatMemanfaatkan waktu sebaik mungkin...Akulah BINTANG;dimanapun aku beradaDan aku benar-benar menjadi KAYA RAYA…..Tapi rasanya waktu terlalu singkat...… untuk memenangkan arena secara sempurnaUGH! Mereka mengatakan aku tidak berarti...Rasanya hampir gila…hancur….Tulalit…tulalit… tak seorangpun menemanikuAku sudah menjadi sampah.Waktu berjalan begitu lambat...Gelap… semua berkabutSeperti mengejar ketololanSemua menyingkirSemua menjadi musuh...Tinggal menunggu waktuKetika saat yang dijanjikan itu tibaDari semua renungan ini,aku mendapat IDE...Aku harus punya orientasi hidup, Aku hidup tidak hanya di dunia, di akherat lebih panjang lagi, 1000 tahun, sejuta tahun, semilyar tahun ah selamanya.Aku harus mendapatkan keduanya, sukses dunia dan sukses akheratMengabdikan diriku untuk Sang KholiqSekuat tenaga menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannyaMendoakan bapak dan ibukuMenyinari manusia di kegelapan hidupMemberikan manfaat kepada umatKarena aku yakin disana ada surga, kebahagiaanAku akan hidup dengan enjoyAku mencintai semua orangBanyak mendengar dengan tulusMemanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam persahabatanMungkin juga banyak bertualangTIDAK…tentu saja aku tidak boleh terlena dengan musik jahiliyahRekreasi...Masak yang paling enak...Berteman dengan penuh kehangatan...Menambah porsi kasih sayangBerkirim dan menerima suratSelalu mencari win-win solutionSebenarnya aku agak gamang, tapi aku yakin aku bisa“Katakan apa saja, aku akan tetap mencintai anda semuaAku akan membersihkan dunia dari hasad dan najis-najis batinMenjadikan semua orang saling berbagiWaktu tak akan mampu menghentikanku...Bahkan sekalipun aku telah pergi...Ya Rabbi… dengan jiwa yang penuh noda kami kembali, hanya ampunan dan rahmat-Mu yang dapat menyelamatkan kami….
0 komentar:
Post a Comment