Powered by Blogger.

11 October 2010

LEBIH BERHARGA DARI HARTA, TAHTA DAN WANITA

Sumber: Tinta Hikmah

Pada masa awal Rasulullah SAW menggerakkan dakwah secara terang-terangan di Makkah, bermacam cara dari pihak kafir Quraisy untuk menghentikan gerakan dakwah tersebut di antaranya adalah dengan cara diplomasi (perundingan).

Berbagai tawaran disampaikan kepada Rasulullah SAW baik secara langsung ataupun melalui pamannya, Abu talib. Uniknya, strategi ini dilakukan setelah perbincangan dan kesepakatan mereka bersama, bukan atas inisiatif individu.

Di antara orang yang disepakati oleh pemimpin kafir Quraisy untuk melakukan rundingan adalah:
  • 'Utbah Bin Rabiah
  • Al-Walid Bin Al-Mughirah dan Al-'As Bin Wayl
  • Beberapa orang dari kalangan pemimpin Quraiys yang tidak disebutkan namanya
Di antara tawaran yang disampaikan kepada Rasulullah SAW supaya menghentikan dakwah yang dilaksanakannya ialah:
  • Jika Rasulullah SAW menginginkan harta, maka mereka akan menjadikan Rasulullah SAW sebagai orang yang paling kaya di kalangan mereka.
  • Sekiranya Rasulullah SAW menghendaki kemuliaan dan kekuasaan, maka Rasulullah akan dijadikan pemimpin bahkan raja.
  • Kalau Rasulullah SAW inginkan wanita, maka mereka akan mencarikan gadis Arab yang paling jelita untuk dinikahkan dengan Rasulullah SAW.
  • Atau kalau Rasulullah menginginkan kesemua yang mereka tawaran itu sekaligus, mereka bersedia memenuhinya.
Sebagai seorang manusia biasa, mungkin kita akan tergoda dengan salah satu tawaran di atas. Atau mungkin ada yang berpikir, "Bagaimana kalau aku terima dulu tawaran tersebut dan menghentikan (menyembunyikan) gerakan dakwah untuk sementara? Tapi jika sampai waktu yang tepat, dakwah akan kembali digerakkan dengan lebih efektif dan efesien."

Namun, Rasulullah SAW tidak mengajarkan demikian. Rasulullah SAW tidak tergoda apa lagi menerima tawaran mereka. Bahkan Rasulullah SAW pernah berkata kepada pamannya Abu Talib atas tawaran kafir Quraiys, "Demi Allah, sekiranya matahari diletakkan di tangan kananku dan bulan diletakkan di tangan kiriku supaya aku meninggalkan dakwah ini, maka aku tidak akan meninggalkannya sehingga Allah menunjukkan kemenangannya atau aku mati karenanya."


Catatan:

Jika dalam menghancurkan Islam saja musuh-musuh Islam mengatur langkah secara berjamaah, semestinya para pendakwah lebih-lebih lagi perlu menyusun strategi secara berjamaah dalam menegakkan Islam.

Dakwah lebih berharga dari harta, tahta dan wanita. Masih tidak percaya? Tindakan Rasulullah SAW (yang dibahas) di atas adalah buktinya.

TIP-TIP MENJADI MAHASISWA MANDIRI


Dunia mahasiswa bukan lagi dunia kita sebagaimana layaknya kita di SMA dulu yang serba mengaih dan masih dibimbing orang tua atau guru. Dunia mahasiswa sudah menuntut kita untuk mandiri dalam segala hal. Di kampus, ketika ada tugas, dosen hanya memberikan gambaran umum tentang tugas tersebut, selebihnya dikembalikan kepada kita. Atau ketika dosen menjelaskna pelajaran, mereka hanya memberikan jalan atau gambaran umum kepada mahasiswa. Berbeda dengan guru-guru kita ketika di SMA, mereka benar-benar membimbing.
Oleh karena itu, setidak ada dua hal yang harus kita belajar untuk menjadi mahasiswa mandiri dan kemudian kita terapkan dalam kehidupan kita, yaitu mandiri dari sisi finansial dan mandiri dari kepribadian.

FINANSIAL
Khusus untuk tingkat mahasiswa, sukses finansial yang dimaksud di sini bukanlah mandiri yang sesungguhnya tanpa meminta sepeserpun dari orang tua. Tapi setidaknya, kita mau belajar dan berkarya untuk mendapatkan hal tersebut sehingga tidak 100% mengais dengan orang tua. Sudah bisa mencari uang untuk belanja dan keperluan pribadi.
Bagi teman-teman yang benar-benar mandiri, yang tidak ada sepeserpun bantuan dari orang tua untuk biaya kuliah dan belanja sehari-hari, tentunya ini suatu prestasi yang luar biasa. Karena difaktori tekad dan semangat untuk kuliah, sementara keadaan tidak mengizinkan, maka ada di antara mereka yang mengabdikan diri untuk menjadi ta’mir masjid, di mana mendapatkan tempat, air, dan listrik gratis, serta ditambahkan lagi jajan bulanan, kemudian ditambah lagi dengan mengajar private dari rumah ke rumah yang dilakoni. Memang ada yang demikian, tapi ini jumlahnya tidak seberapa. Namun jika kita bisa dan mampu untuk melakukan demikian, mengapa tidak.
Berikut di bawah ini, ada bebearapa tips untuk menjadi mahasiswa mandiri, sebagai berikut:
1. Buat Target Kemandirian
Hal ini penting untuk kita buat. Contoh, semester awal kuliah kita meminta masih dibiaya sepenuhnya oleh orang tua di samping juga muali mencari jaringan. Maka pada semester ke dua, targetkan minimal kita sudah bisa menghasilkan uang meskipun itu belum mencukupi, tapi setidaknya bisa membantu urusan dapur. Kemudian pada semester yang ke tiga, targetkan jaringan sudah semakin luas dan penghasilan lebih besar dari sebelumnya. Kemudian pada semester ke empat lebih besara lagi, begitu juga jaringannya. Begitu seterusnya, buat target ini sampai selesai kuliah. Setelah selesai kuliah, jaringan sudah luas dan pekerjaannya sudah cukup mapan untuk penghasilan diri sendiri dan sudah bisa membantu orang tua.

2. Cari Tempat Tinggal Gratis
Usahakan cari tempat tinggal gratis, karena jika kita mengontrak rumah, berapa uang yang dikeluarkan dan ini akan membebani. Setidaknya harga kontrakan atau rumah dalam satu tahun bisa mengeluarkan dua juta dan itu masih kelas bawahan. Jika seandainya, uang dua juta ini kita gunakan untuk keperluan lainnya seperti untuk biaya kuliah, membeli buku, atau sebagai modal untuk berbisnis, dll, tentu ini lebih bermakna.
Nah, coba bayangkan kalau tinggal di tempat gratis, seperti mengabdikan diri untuk menjadi ta’mir masjid, sekretariat organiasai atau juga menjaga perkantoran. Di samping tempat tinggal, air, dan listrik gratis, boleh jadi juga di kasih uang saku, lumayan untuk biaya hidup. Untuk lebih mudah dan juga cukup menjanjikan, bagi laki-laki yang ada ketrampilan agama atau lulusan pondok pesantren, maka usahakanlah tinggal di masjid.

3. Bekerja
Bekerja, apapun pekerjaannya, yang terpenting halal lagi diberkahi. Gadaikan keahlian apa yang ada pada kita. Bisa menjadi tanaga pengajar, penjaga toko, sales, bekerja di rumah makan, dll. Hilangkan rasa malu, karena Allah sangat memuliakan orang yang mau bekerja. Namun yang perlu diperhatikan, jangan sampai berbenturan dengan kuliah dan jangan meninggalkan kuliah demi pekerjaan. Jika waktu waktu kuliah di pagi hari, maka kita bisa bekerja pada sore hari. Atau sebaliknya, jika kuliahnya sore hari, maka bisa bekerja pada sore atau malam hari.
Berikut di bawah ini beberapa tips untuk mencari pekerjaan sehingga tidak berbenturan dengan waktu kuliah:
a. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang lowongan pekerjaan dan list objek pekerjaan tersebut.
b. Buat lamaran pekerjaan dan lampirkan daftar riwayat hidup dan ijazah terkahir serta surat lamaran pekerjaan (jika diperlukan).
c. Masukkan surat lamaran ini pada objek yang telah ditentukan. Ingat, usahakan lebih dari lamaran lamaran dilayangkan. Lebih banyak lebih bagus. Semakin banyak lamaran yang dilayangkan, maka semakin besar peluang atau kemungkinan diterima.
d. Tunggu panggilan.
e. Jika lamaran sudah diterima, tanyakan berapa gaji yang akan diberikan begitu pula lihat waktunya, jangan berbenturan dengan waktu kuliah.
f. Jika diterima, lakukanlah pekerjaan dengan penuh tanggung jawab serta utamakan kejujuran.

4. Berbisnis
Bisnis merupakan peluang yang besar serta menantang untuk mendapatkan uang. Perhatikanlah, kebanyakan orang-orang kaya, mereka adalah para pebisnis.
Berikut di bawah ini beberapa hal yang dibutuhkan dalam berbisbis atau akan memulai bisnis:
a. Berani mencoba dengan analisis yang matang serta memperhatikan sasaran, peluang, dan tempat.
Berani mencoba dengan analisis yang matang inilah modal awal. Sebab, tidak semua orang berani untuk mencoba, meskipun analisisnya sudah matang dan modalnya sudah ada. Prestasi yang luar biasa jika mempunyai keberanian untuk mencoba.
Memperhatikan peluang, sasaran, dan tempat juga sangat penting. Jika salah menempatkan, maka ini bisa mengakibatkan kerugian. Apa bentuk atau barang yang akan diusahakan? Siapa sasarannya? Peluangnya seperti apa? Dan tempatnya di mana? Pertanyaan semacam ini perlu dijawab dan itulah yang menjadi analisis kita.untuk contoh, perhatikan tabel berikut:

No Nama Usaha Peluang Sasaran Tempat
1. Rental komputer dan jasa pengetikan Banyak mahasiswa, pegawaian perkantoran, dan pelajar yang membutuhkan rental komputer serta jasa pengetikan untuk membuat tugas-tugas sementara usaha semacam ini masih sedikit mahasiswa, pegawaian perkantoran, dan pelajar dekat dengan kampus, kantor atau sekolah
2 Loundry Banyaknya masyarakat mahasiswa dan pelajar yang membutuhkan jasa loundry Masyarakat, mahasiswa atau pelajar Dekat dengan dekat dengan lingkungan masyarakat, mahasiswa dan pelajar
b. Modal
Modal merupakan tonggak utama dalam membuka usaha. Anasilislah usaha yang akan dirintis dengan modal yang ada. Jika modalnya besar, tentu usahanya bisa lebih besar. Begitu pula sebaliknya, jika modalnya kecil, tentu usaha yang dapat dilakukan juga dalam bentuk kecil.
Bagi kita yang masih belajar atau masih berstatus mahasiswa, bisa kita mulai meskipun dengan modal yang tidak terlalu besar. Jika yang kecil sukses dalam mengelolanya, maka yang besar juga akan sukses.
Berikut di bawah ini beberapa contoh usaha dengan modal yang tidak terlalu besar yang bisa dikerjakan sambil kuliah:
 Jual pulsa.
 Jual makanan.
 Jualan es dogan
 Jualan juice.
 Membuka rental komputer dan jasa pengetikan.
 Membeli dan menjual baju-baju dan barang bekas.
 Membuka jasa penyucian pakaian/loundry.
 Usaha jamur.

c. Kejujuran
Di samping modal, dan berani untuk mencoba, kejujuran dalam berbisnis merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan dan dijunjung tinggi. Betapa banyak orang yang tidak jujur yang hanya mencari keuntungan semata sehingga orang-orang benci dengannya. Lambat laun pelanggan mulai lari dan pada akhirnya bisnisnya pun harus gulung tikar.
Rasul pun dalam berbisnis juga mengedepan kejujuran, sehingga bisnisnya lancar dan meraih keuntungan yang bukan hanya materi belaka, tapi juga orang-orang senang dengan beliau sehingga Allah pun ridha. Atas kejujuran beliau inilah orang-orang Qurays kala itu menggelarkannya dengan sebutan “Al-Amin”.

d. Bersikap santun dengan pelanggan, hormatilah mereka, dan jangan lupa memperhatikan kebersihan dan kerapian.

5. Membuka less private
Beragam macam less private yang bisa kita lakukan. Mulai dari less Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, Bahasa Arab, baca Al-Qur’an, dll. Mudahnya pekerjaan ini tidak membutuhkan modal yang besar, cukup modal ngeprint pamplet atau selebaran dan foto cofy untuk disebarin. Dan kumpulkan beragam macam teman dari latar belakang jurusan dan keahlian yang bisa dan mau untuk mengajar. Berikut di bawah ini tips untuk membuka less private:
a. Buat pamplet atau selebaran yang berisi informasi mengenai private yang bisa diajarkan serta camtumkan nomor kontak dan alamat yang bisa dihubungi.
b. Pamplet ini diperbanyak deangan di foto cofy
c. Sebarkan dan tempelkan di tempat-tempat umum, sekolah-sekolah, perumahan-perumahan, jalan-jalan, dan tempat lainnya yang bisa dibaca oleh orang banyak. Kemudian seteleh itu, bisa bersantai-santai di rumah selang beberapa waktu jika ada yang menghubungi.
d. Jika ada yang menghubungi dan tertarik dengan less private kita, usahakan janji ajak bertemu dan tentukan beberapa hal:
 Pinta alamat rumah dan nomor yang bisa dihubungi.
 Mata pelajaran yang dibutuhkan
 Jadwal atau waktu untuk mengajar
 Sepakati honornya
e. Jika ia meminta untuk less private mata pelajaran yang tidak ada latar belakang atau keahlian kita, maka kasih tempo untuk beberapa waktu dan cari teman-teman yang sesuai dengan dengan keahliannya. Contoh, pelajaran yang dipinta mata pelajaran biologi, sementara kita tidak mempunyai keahlian dalam mata pelajaran tersebut, maka cari teman-teman yang punya keahlian mengenai pelajaran tersebut. Kemudian setelah didapatkan, bisa dimusyawarahkan dengan teman tersebut, berapa persen dari honor tersebut untuk kita. Jangan mematok persenanan yang terlalu tinggi. Sebab, kita hanya modal perantara sedangkan ia modal ilmu dan tenaga atau diikhlaskan saja juga bisa, tergantung kesepakatan kita dengan teman tersebut.
Setelah mendapatkan orang yang cocok untuk mengajar, maka temukan teman kita tersebut dengan orang yang membutuhkan atau yang berkepentingan tadi.

KEPRIBADIANSebagai mana yang telah dijelaskan di atas, dunia mahasiswa bukan lagi sama seperti kita masih SMA yang serba dibimbing dan dituntun. Dunia mahasiswa mahasiswa dituntut aktif, mulai dari belajar, mencari informasi, mengerjakan tugas.
Selain itu, kita tentunya tidak sama lagi kala kita masih kecil yang selalu dimanja dan dibuai oleh orang tua. Pakaian dicucikan, makan tinggal makan, kamarnya dibersihin, gak ada kerjaan rumah seperti menyapu, mencuci piring, membersih halaman, dll. Lain halnya dengan titel mahasiswa, apalagi tinggalnya tidak bersama orang tua lagi atau “ngekost”. Mulai dari mencuci baju, piring, menyapu rumah, halaman, masak, itu semua dikembalikan kepada kita. Gak mungkin lagi hal-hal tersebut dikerjakan orang tua. Nah, Berikut di bawah ini beberapa tips agar bisa mengurus diri sendiri:
1. Tanamkan rasa malu untuk menjadi anak mami
2. Kerjakan pekerjaan rumah sendiri-sendiri. Mulai dari mencuci, masak, menyapu, menyetrika, dll.
3. Bertanya dan belajar kepada yang sudah perpengalaman.


PENAKU KE-VI LDK AL-USWAH SERU

Penaku atau kesingkatan dari Pendidikan dan Pembinaan Awal Kuliah, merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Uswah IAIN STS Jambi untuk menyambut mahasiswa baru dengan tujuan memeperkenalkan mahasiswa baru dengan dunia kampus mulai dari metode bejar di Perguruan Tinggi, strategi sukses dalam belajar, dan lain-lain. Kegiatan ini bertema, "Be a Brain Generation!" (Brillian, Agamis and Intelektual).

Tidak tanggung-tanggung, Penaku ke-VI kali ini sudah disiapkan oleh panitia jauh-jauh hari sebalumnya. Dan yang lebih seru lagi, Edi Kurniawan, Ketua Umum LDK Al-Uswah IAIN STS Jambi dengan dua orang temannya dari LDK menulis buku: KULIAH HAPPY: Penuh Kesuksesan, yang dipersiapkan untuk dilauncing dan dibedah pada acara tersebut. Buku yang menjelaskna kiat-kiat sukses di Perguruan Tinggi ini merupakan terbitan perdana Basmala Press LDK Al-Uswah.

“Saya rasa buku ini buku yang bagus untuk dibaca oleh para mahasiswa”, kata Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd (Rektor IAIN STS Jambi) tentang buku tersebut. Buku ini menjelaskan bagaimana menjadi mahasiswa yang sukses luar biasa, sukses akademis, berorganiasi, kepribadian, dan kemandirian.

Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu, 9 Oktober 2010 di Aula SMEA 1 Kota Jambi dan Minggu 10 Oktober 2010 di Hutan Taman Kota Jambi dan dihadiri oleh 170 peserta. Acara ini dibuka langsung oleh Rektor IAIN STS Jambi.

Rektor dalam kata sambutannya, mengatakan, “Saya hari ini ada beberapa undangan dan semuanya saya wakilkan, dan saya khususkan untuk menghadiri acara LDK”. Disambut riuh tepuk tangan para peserta karena rasa senangnya. Kemudian ia menambahkan, “LDK merupakan organisasi mahasiswa yang ngga banyak tingkah. Saya suka LDK dan inilah ciri-ciri organisasi yang saya suka”.

Sesuai dengan namanya, LDK merupakan organisasisi mahasiswa yang difokuskan pada Dakwah Islamiyah, pembenahan akhlaqul karimah, dan menunjang akademis. LDK selalu mengedepankan akhlaqul karimah dalam dakwahnya dan selalu menghidupkan nilai-nilai akademis dengan selalu menghidupkan diskusi-diskusi ilmiah dan dunia tulis menulis. Khusus untuk dunia tulis menulis, tidak tanggung-tanggung, LDK mendirikan lembaga penerbitan yang diberi nama “Basmala Press”.

Setelah memberikan kata sambutan lebih kurang selama 20 menit, di akhir kata sambutannya, Rektor membuka acara dengan bersama-sama melafaskan “Basmalah”. Setelah pembukaan kemudian berdo’a bersama-sama yang dipimpin oleh Saudara Adi Sumanto (mahasiswa Fak. Adab) beliau (Rektor) langsung berpamitan pulang karena ada agenda lain lagi yang akan dipenuhi.

Hari pertama dengan rangkaian acara bedah buku, Kuliah Happy: Penuh Kesuksesan dan Quantum Learning. Kemudian hari kedua di Hutan Taman Kota Jambi dengan rangkaian acara out bond dan game-game seru. Semua acara ini diformat dan dirancang dengan sebaik-baik mungkin. Sehingga ada salah satu peserta yang berkomentar, “LDK, luar biasa, teruslah berjuang”.

"Memang acara ini diformat dengan sebaik-baiknya agar teman-teman mahasiswa baru merasa puas dengan acara kita dan kita niatkan membantu mereka agar mereka sukses di kampus ini, karena kampus adalah tempat menempah diri, mengasah intelektual, melatih jiwa kepemimpinan, berorganisasi, melejit diri menjadi mahasiswa yang luar biasa, dan kita tidak bisa menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja tanpa berbuat apa-apa", kata Edi Kurniawan.

THE MOST WANTED BOOK: KULIAH HAPPY PENUH KESUKSESAN

Alhamdulillah atas karunia Allah, akhirnya buku yang saya tulis bersama dua orang teman saya, selesai sudah ditulis. Dan alhamdulillah juga pada Sabtu, 9 Oktober 2010 kemarin telah dilauncing dan dibedah bersamaan dengan acara PENAKU (pendidikan dan pembinaan awal kuliah) oleh LDK Al-Uswah IAIN Jambi di Aula SMEA 1 Kota Jambi. Sesuai dengan Judulnya, (KULIAH HAPPY; Penuh Kesuksesan), buku ini menginspirasikan kepada teman-teman mahasiswa bahwa kuliah ini semustinya dijalani dengan happy, dengan syarat Happy-nya harus mengukir prestasi. Untuk lebih lanjut, berikut sekilas cuplikan buku ini:

Judul : KULIAH HAPPY; Penuh kesuksesan.
Penulis : Edi Kurniawan - Dia Ovita - Haris Juwita Sari
Penerbit : BASMALA PRESS
Cetakan : Pertama Oktober 2010

___________________________________

Allah mengkaruniakan waktu yang sama kepada seluruh makhluknya, yaitu 24 jam dalam satu hari satu malam. Di dalamnya ada orang yang sukses dan gagal, senang dan menderita, tertawa dan menangis, bahagia dan duka. Begitu pula dalam kehidupan mahasiswa. Di dalamnya ada yang banyak mengukir prestasi, belajar dengan sungguh. Tapi, ada juga yang gagal dan waktunya dihambur-hamburkan dengan hal yang sia-sia.

“Kepala yang sama hitam, tapi hati berbeda-beda”, itulah pepatah lama yang akan digambarkan di bawah ini bahwa mahasiswa itu berbeda-beda. Ada yang hanya berkutat pada wilayah akademik semata tanpa menghiraukan lingkungan sekitarnya. Datang ke kampus, kuliah, perpus, toko buku, kemudian pulang ke rumah. Hari-harinya hanya berkutat pada masalah akademis semata. IP-nya begitu bagusnya. Atau ada juga yang IP-nya bagus-bagus, tapi di balik itu semua penuh dengan kebohongan. Atau memang ada yang jujur, tapi ia tidak disenangi teman-temannya, karena kepribadiannya yang tercela.

Adalagi yang aktifis organisasi yang sibuknya luar biasa. Sayang, karena terlalu sibuknya, IP-nya pun hancur atau banyak juga yang di drop out dari kampus karena kuliahnya sudah melebihi jangka waktu yang diberikan.

Kemudian adalagi yang dari awal kuliah sampai selesai masih meminta dengan orang tua karena ia belum mandiri atau ia tidak mau belajar untuk mandiri. Setiap bulannya masih mengharap kiriman orang tua dan di rumah atau kontrakannya pun masih belum bisa mengurus diri sendiri. Pakaian masih dicucikan atau memilih jasa pencuci (laundry) untuk mencucinya. Gak bisa masak, sehingga lebih memilih katering-an. Semuanya berakibat kiriman bulanannya membengkak di atas rata-rata mahasiswa lainnya.

Selain itu, ada juga yang biasa-biasa saja. IP-nya tidak terlalu tinggi, tidak ada prestasi, bukan aktifis organisasi, tapi kuliahnya melebihi standar pada umumnya, dan ditambahkan lagi sepenuhnya mengemis kepada orang tua.

Di bagian lain, ada lagi yang begitu banyak mengukir prestasi, IP-nya bagus-bagus, nyontek sana-nyontek sini haram baginya, disenangi dan disayangi teman-teman, ibadahnya begitu luar biasa, orangnya juga sibuk karena ia aktifis organisasi, di rumahnya juga mandiri, keuangannya pun tidak sepenuhnya meminta kepada orang tuanya.

Itulah dunia mahasiswa. Ada yang sukses dan ada yang galal. ada yang yang bahagia dan ada juga yang kecewa. itu semua tergantung kepada diri kita yang menjalaninya. Dan buku ini akan menajawab itu semua. BAB I membahas mengapa kita harus sukses. BAB II membahas Manajemen Waktu Menuju Sukses. BAB III Membahas bagaimana mengoptimalkan tiga kekuatan dahsyat, yaitu Intelektual Quotion (IQ), Emosional Quotion (EQ), dan Spritual Quoution (SQ). BAB IV Mengulas bagaimana menjadi maasiswa yang bukan hanya jago akademis saja, tapi juga jago organisaso, kepribadian juga bagus sehingga disenangi oleh teman-teman, dan kemandirian yang ditandai dengan pintar mengrus diri dan juga berusaha menafkahi diri sendiri tanpa menunggu 100% uang bulanan dari orang tua.

Gallery Al-Uswah

Gallery Al-Uswah

  © Free Blogger Templates 'Greenery' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP