Powered by Blogger.

22 September 2010

HIKMAH 1 MENIT VOL 3

Sekiranya kemuliaan di sisi Allah bukan diukur dengan ketaqwaan, niscaya apa yang tampak pada pandangan manusialah yang menjadi ukuran kemulian. Seperti rupawan, hartawan, bangsawan, ilmuan dan lain sebagainya. Namun, sesungguhnya kemuliaan di sisi Allah hanyalah dengan taqwa. Sehingga orang yang mulia di sisi Allah terkadang tidak tampak mulia pada pandangan manusia. Begitu pula sebaliknya.

21 September 2010

KHAZANAH: MENELISIK WARISAN PERADABAN ISLAM DARI APOTEK HINGGA KOMPUTER

Coba kita bayangkan bagaimana kita menuliskan hasil penjumlahan angka 9 dan 11 jika tidak pernah ditemukan angka 0 (nol). Kita tidak mungkin menuliskan 20 tanpa ada angka 0. Tanpa angka 0, revolusi digital juga mustahil terjadi. Tapi tahukah kita bahwa angka 0 yang ada hingga saat ini ditemukan oleh ilmuwan Islam.

Tak hanya itu, ilmuwan Islam dalam bidang matematika juga telah banyak memberikan sumbangan pada bidang aritmetika, geometri, kalkulus, dan trigonometri. JJ O'Conner dan EF Robertson dalam Mactutor History mengatakan, "Kami (Barat) berutang terhadap matematika Islam." Menurut mereka, begitu banyak ide-ide brilian yang berkembang dalam bidang matematika Eropa pada abad ke 16, 17, dan 18 ternyata merupakan hasil pemikiran ahli matematika Islam.

Sudah sejak dulu, ilmuwan Islam berkiprah di dunia lewat penemuan-penemuannya yang spektakuler. Mungkin saja kita yang saat ini telah terbuai oleh teknologi yang berasal dari Barat, selalu berasumsi bahwa semua teknologi berasal dari Barat. Padahal tidak demikian.

Tulisan-tulisan dalam buku ini bercerita soal kiprah ilmuwan Islam di dunia kedokteran, farmasi, astronomi, matematika, kamera obscura, komputer analog, kedirgantaraan, industri tekstil, dan yang lain. Buku ini menjelaskan kepada kita bahwa ternyata Islam pernah mencapai kejayaan dengan pencapaian-pencapaian yang luar biasa dalam dunia keilmuan maupun dunia industri.

Naskah dalam buku ini merekam sejarah perjalanan ilmuwan Islam yang berperan sangat penting dalam kehidupan manusia. Kekhalifahan Islam yang sempat berjaya di abad pertengahan telah memberi sumbangsih yang sangat tak ternilai bagi peradaban modern. Boleh jadi, tanpa kontribusi dan pemimpin, ilmuwan dan cendekiawan Muslim di era itu, dunia tak akan mengalami lompatan kemajuan seperti saat ini.

Sayangnya, kontribusi penting peradaban Islam di berbagai bidang itu seakan sengaja dilupakan. Akibatnya anak-anak muda Muslim pun lebih mengagumi ilmuwan Barat. Padahal, jauh sebelum Barat menguasai peradaban, Islam lah yang menguasai dunia. Kurikulum pendidikan di negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini seakan tak pernah mengenalkan sejarah dan kegemilangan yang pernah ditorehkan umat Islam. Guna membangkitkan kesadaran akan besarnya kontribusi ilmuwan Islam bagi peradaban manusia itulah buku ini hadir.
_____________________________________________________________________

Judul : Khazanah, Menelisik Warisan Peradaban Islam dari Apotek Hingga Komputer
Analog
Penulis : Heri Ruslan
Tebal : vi+287 halaman
Terbit : Cetakan I, April 2010
Penerbit : Penerbit Republika

JADIKAN SETAN TAKUT PADAMU

Ibnu Abbas R.A. berkata, "Pada suatu hari Rasulullah bertanya pada iblis (rajanya setan), 'Berapa banyak musuhmu dari kalangan umatku?' Iblis menjawab, 'Ada duapuluh golongan, yaitu:
  1. Engkau Muhammad,karena aku sangat membencimu.
  2. Orang 'alim (berilmu, cerdik cendikia) yang mengamalkan (mengajarkan, menyebarluaskan) ilmunya.
  3. Orang yang hafal Alquran dan mengamalkan isinya.
  4. Mu'adzdzin yang mengumandangkan adzan sholat lima waktu dengan niat yang iklas karena Allah.
  5. Orang yang mencintai fakir miskin dan anak yatim.
  6. Orang yang berhati kasih sayang.
  7. Orang yang menerima penuh kebenaran.
  8. Remaja yang giat beribadah.
  9. Orang yang hanya memakan barang halal.
  10. Dua orang yang saling mencintai karena Allah.
  11. Orang yang selalu sholat berjamaah.
  12. Orang yang mau shalat tahajud, saat kebanyakan orang terlelap tidur.
  13. Orang yang mampu memelihara dirinya dari perbuatan dan ucapan haram.
  14. Orang yang mau menasihati saudaranya sementara di hatinya tidak ada maksud atau tendensi apapun (ikhlas).
  15. Orang yang selalu menjaga wudhunya.
  16. Orang yang dermawan.
  17. Orang yang berakhlaq mulia.
  18. Orang yang meyakini bahwa rejeki itu sudah dijamin oleh Allah SWT.
  19. Orang yang mau menyantuni janda miskin.
  20. Orang yang mau menyiapkan bekal untuk menyambut kematiannya.'"
Semoga sedikit ilmu ini bisa menambah pengetahuan agama kita, serta tak kunjung-kunjung berharap besar akan mendapat hidayah, inayah, ma'unah dan maghfirah dari TUHAN yang MAHA ESA.

Referensi: Syarh al-Munabbihaat 'ala al-Isti'daad li Yawm al-Ma'aad, karya Ibnu Hajar Al-Asqalani.

20 September 2010

HIKMAH 1 MENIT VOL 2

Laksanakan tugas/amanah dengan rapi dan teliti! Karena jika tidak dilaksanakan dengan teliti dan hati-hati, dikhawatirkan hasilnya akan tidak menyenangkan di hati. Bahkan terkadang perlu diulang kembali. Contoh: Shalat yang tidak khusyu' terkadang harus diperbaiki dengan menambah sujud sahwi. Kalau ada rukun shalat yang tertinggal, maka rakaatnya perlu ditambah atau bahkan shalatnya perlu diulangi lagi.

PICTURE & VIDEO LDK AL-USWAH



HIKMAH 1 MENIT VOL 1

Kaab Bin Malik menunda-nunda persiapan untuk berangkat jihad ke Tabuk bersama jaisy al-'usrah. Dia bahkan berencana baru akan menyusul rombongan tersebut setelah 1-2 hari. Tetapi penundaan dan rasa malas akhirnya telah mencegahnya untuk berangkat ke sana. Oleh sebab itu dia beserta 2 orang sahabat yang lain dihukum selama 50 hari oleh Allah SWT (al-Taubah: 81). Jadi, jangan menunda-menunda kebaikan! Seperti tugas, amanah, taubat, membayar hutang, melaksanakan wajibat al-yawmiyyah, meninggalkan maksiat, dan sebagainya. Karena menunda hal yang baik pasti akan berakhir tidak baik.

Gallery Al-Uswah

Gallery Al-Uswah

  © Free Blogger Templates 'Greenery' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP