THE MOST WANTED BOOK: KULIAH HAPPY PENUH KESUKSESAN
Alhamdulillah atas karunia Allah, akhirnya buku yang saya tulis bersama dua orang teman saya, selesai sudah ditulis. Dan alhamdulillah juga pada Sabtu, 9 Oktober 2010 kemarin telah dilauncing dan dibedah bersamaan dengan acara PENAKU (pendidikan dan pembinaan awal kuliah) oleh LDK Al-Uswah IAIN Jambi di Aula SMEA 1 Kota Jambi. Sesuai dengan Judulnya, (KULIAH HAPPY; Penuh Kesuksesan), buku ini menginspirasikan kepada teman-teman mahasiswa bahwa kuliah ini semustinya dijalani dengan happy, dengan syarat Happy-nya harus mengukir prestasi. Untuk lebih lanjut, berikut sekilas cuplikan buku ini:
Judul : KULIAH HAPPY; Penuh kesuksesan.
Penulis : Edi Kurniawan - Dia Ovita - Haris Juwita Sari
Penerbit : BASMALA PRESS
Cetakan : Pertama Oktober 2010
___________________________________
Allah mengkaruniakan waktu yang sama kepada seluruh makhluknya, yaitu 24 jam dalam satu hari satu malam. Di dalamnya ada orang yang sukses dan gagal, senang dan menderita, tertawa dan menangis, bahagia dan duka. Begitu pula dalam kehidupan mahasiswa. Di dalamnya ada yang banyak mengukir prestasi, belajar dengan sungguh. Tapi, ada juga yang gagal dan waktunya dihambur-hamburkan dengan hal yang sia-sia.
“Kepala yang sama hitam, tapi hati berbeda-beda”, itulah pepatah lama yang akan digambarkan di bawah ini bahwa mahasiswa itu berbeda-beda. Ada yang hanya berkutat pada wilayah akademik semata tanpa menghiraukan lingkungan sekitarnya. Datang ke kampus, kuliah, perpus, toko buku, kemudian pulang ke rumah. Hari-harinya hanya berkutat pada masalah akademis semata. IP-nya begitu bagusnya. Atau ada juga yang IP-nya bagus-bagus, tapi di balik itu semua penuh dengan kebohongan. Atau memang ada yang jujur, tapi ia tidak disenangi teman-temannya, karena kepribadiannya yang tercela.
Adalagi yang aktifis organisasi yang sibuknya luar biasa. Sayang, karena terlalu sibuknya, IP-nya pun hancur atau banyak juga yang di drop out dari kampus karena kuliahnya sudah melebihi jangka waktu yang diberikan.
Kemudian adalagi yang dari awal kuliah sampai selesai masih meminta dengan orang tua karena ia belum mandiri atau ia tidak mau belajar untuk mandiri. Setiap bulannya masih mengharap kiriman orang tua dan di rumah atau kontrakannya pun masih belum bisa mengurus diri sendiri. Pakaian masih dicucikan atau memilih jasa pencuci (laundry) untuk mencucinya. Gak bisa masak, sehingga lebih memilih katering-an. Semuanya berakibat kiriman bulanannya membengkak di atas rata-rata mahasiswa lainnya.
Selain itu, ada juga yang biasa-biasa saja. IP-nya tidak terlalu tinggi, tidak ada prestasi, bukan aktifis organisasi, tapi kuliahnya melebihi standar pada umumnya, dan ditambahkan lagi sepenuhnya mengemis kepada orang tua.
Di bagian lain, ada lagi yang begitu banyak mengukir prestasi, IP-nya bagus-bagus, nyontek sana-nyontek sini haram baginya, disenangi dan disayangi teman-teman, ibadahnya begitu luar biasa, orangnya juga sibuk karena ia aktifis organisasi, di rumahnya juga mandiri, keuangannya pun tidak sepenuhnya meminta kepada orang tuanya.
Itulah dunia mahasiswa. Ada yang sukses dan ada yang galal. ada yang yang bahagia dan ada juga yang kecewa. itu semua tergantung kepada diri kita yang menjalaninya. Dan buku ini akan menajawab itu semua. BAB I membahas mengapa kita harus sukses. BAB II membahas Manajemen Waktu Menuju Sukses. BAB III Membahas bagaimana mengoptimalkan tiga kekuatan dahsyat, yaitu Intelektual Quotion (IQ), Emosional Quotion (EQ), dan Spritual Quoution (SQ). BAB IV Mengulas bagaimana menjadi maasiswa yang bukan hanya jago akademis saja, tapi juga jago organisaso, kepribadian juga bagus sehingga disenangi oleh teman-teman, dan kemandirian yang ditandai dengan pintar mengrus diri dan juga berusaha menafkahi diri sendiri tanpa menunggu 100% uang bulanan dari orang tua.
Judul : KULIAH HAPPY; Penuh kesuksesan.
Penulis : Edi Kurniawan - Dia Ovita - Haris Juwita Sari
Penerbit : BASMALA PRESS
Cetakan : Pertama Oktober 2010
___________________________________
Allah mengkaruniakan waktu yang sama kepada seluruh makhluknya, yaitu 24 jam dalam satu hari satu malam. Di dalamnya ada orang yang sukses dan gagal, senang dan menderita, tertawa dan menangis, bahagia dan duka. Begitu pula dalam kehidupan mahasiswa. Di dalamnya ada yang banyak mengukir prestasi, belajar dengan sungguh. Tapi, ada juga yang gagal dan waktunya dihambur-hamburkan dengan hal yang sia-sia.
“Kepala yang sama hitam, tapi hati berbeda-beda”, itulah pepatah lama yang akan digambarkan di bawah ini bahwa mahasiswa itu berbeda-beda. Ada yang hanya berkutat pada wilayah akademik semata tanpa menghiraukan lingkungan sekitarnya. Datang ke kampus, kuliah, perpus, toko buku, kemudian pulang ke rumah. Hari-harinya hanya berkutat pada masalah akademis semata. IP-nya begitu bagusnya. Atau ada juga yang IP-nya bagus-bagus, tapi di balik itu semua penuh dengan kebohongan. Atau memang ada yang jujur, tapi ia tidak disenangi teman-temannya, karena kepribadiannya yang tercela.
Adalagi yang aktifis organisasi yang sibuknya luar biasa. Sayang, karena terlalu sibuknya, IP-nya pun hancur atau banyak juga yang di drop out dari kampus karena kuliahnya sudah melebihi jangka waktu yang diberikan.
Kemudian adalagi yang dari awal kuliah sampai selesai masih meminta dengan orang tua karena ia belum mandiri atau ia tidak mau belajar untuk mandiri. Setiap bulannya masih mengharap kiriman orang tua dan di rumah atau kontrakannya pun masih belum bisa mengurus diri sendiri. Pakaian masih dicucikan atau memilih jasa pencuci (laundry) untuk mencucinya. Gak bisa masak, sehingga lebih memilih katering-an. Semuanya berakibat kiriman bulanannya membengkak di atas rata-rata mahasiswa lainnya.
Selain itu, ada juga yang biasa-biasa saja. IP-nya tidak terlalu tinggi, tidak ada prestasi, bukan aktifis organisasi, tapi kuliahnya melebihi standar pada umumnya, dan ditambahkan lagi sepenuhnya mengemis kepada orang tua.
Di bagian lain, ada lagi yang begitu banyak mengukir prestasi, IP-nya bagus-bagus, nyontek sana-nyontek sini haram baginya, disenangi dan disayangi teman-teman, ibadahnya begitu luar biasa, orangnya juga sibuk karena ia aktifis organisasi, di rumahnya juga mandiri, keuangannya pun tidak sepenuhnya meminta kepada orang tuanya.
Itulah dunia mahasiswa. Ada yang sukses dan ada yang galal. ada yang yang bahagia dan ada juga yang kecewa. itu semua tergantung kepada diri kita yang menjalaninya. Dan buku ini akan menajawab itu semua. BAB I membahas mengapa kita harus sukses. BAB II membahas Manajemen Waktu Menuju Sukses. BAB III Membahas bagaimana mengoptimalkan tiga kekuatan dahsyat, yaitu Intelektual Quotion (IQ), Emosional Quotion (EQ), dan Spritual Quoution (SQ). BAB IV Mengulas bagaimana menjadi maasiswa yang bukan hanya jago akademis saja, tapi juga jago organisaso, kepribadian juga bagus sehingga disenangi oleh teman-teman, dan kemandirian yang ditandai dengan pintar mengrus diri dan juga berusaha menafkahi diri sendiri tanpa menunggu 100% uang bulanan dari orang tua.
0 komentar:
Post a Comment